Pembelajaran adalah sebuah integrasi yang bernilai pendidikan. Di dalam proses pembelajaran terjadi interaksi edukatif antara guru dan siswa, ketika guru menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa di kelas. Bahan pelajaran yang guru berikan itu akan kurang memberi dorongan (motivasi) kepada siswa bila penyampaiannya menggunakan model pembelajaran yang kurang tepat. Di sinilah kehadiran model pembelajaran menempati posisi penting dalam penyampaian bahan pelajaran. Menurut Suherman dkk (2001:8) model pembelajaran dimaksudkan sebagai pola interaksi siswa dengan guru di dalam kelas yang menyangkut strategi, pendekatan, metode dan teknik pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan tindakan (kegiatan belajar mengajar di kelas).
Bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan pemakaian strategi pembelajaran dan metode yang bervariasi justru akan mempersulit bagi guru dalam mencapai tujuan pengajaran. Karena itu strategi pembelajaran dan metode yang bervariasi adalah suatu cara yang memiliki nilai strategis dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Djamarah dan Zain (2006:3) menyatakan bahwa penggunaan metode gabungan dimaksudkan untuk menggairahkan belajar anak didik. Dengan bergairahnya belajar, anak didik tidak sukar untuk mencapai tujuan pengajaran. Karena bukan guru yang memaksakan anak didik untuk mencapai tujuan, tetapi anak didiklah dengan sadar untuk mencapai tujuan.
Dalam penelitan tindakan kelas Peneliti mengambil model pembelajaran quantum teaching. Quantum berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya atau kesuksesan yang akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain (Deporter, 2008:5).
Pengertian Model pembelajaran quantum teaching
Model pembelajaran quantum teaching adalah model yang digunakan dalam rancangan penyajian dalam belajar yang dirangkai menjadi sebuah paket yang multisensori, multikecerdasan, dan kompatibel dengan otak, mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi, dan memudahkan proses belajar (Deporter, 2008:4).
Quantum teaching bersandar pada konsep ini : Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka (Deporter, 2008:6). Inilah asas utama quantum teaching.
Maksud dari asas di atas adalah guru harus membangun jembatan autentik untuk memasuki kehidupan siswa. Dengan memasuki dunia siswa berarti guru mempunyai hak mengajar, sehingga siswa dengan sukarela, antusias dan semangat untuk mengikuti pelajaran.
image source : trainingleadership.wordpress.com